SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses
respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah
beracun produk dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar
proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk
proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen
masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di
luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi
sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
Rata Penuh
pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam
paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas
permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau
luas 100 kali dari kulit kita.
Nasal (Hidung)
Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar.
Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk
menyaring udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan
konka untuk mengangatkan udara pernapas
Faring
Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan
(nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan
(oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.
Laring (pangkal tenggorokkan)
merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring
tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur
jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat
menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran
pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara
akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru
Trakea (tenggorokan)
Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan.
Batang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea
terdiri atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan
berlendir. Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot
polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan
berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan,
sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi
menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat
tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
Bronchus (cabang tenggorokkan)
Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus
kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek
dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus masing-masing masuk
kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi
bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus
sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri
bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil
masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding
alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen
yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.
Pulmo (alveolus)
Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma
adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga
perut.
Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan
paru-paru sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir
sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir.
Paru-paru dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura.
Selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam
rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus
paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat
rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi
gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis.
Bernafas
Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat
pernapasan. Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan
ekspirasi (mengeluarkan udara).
Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu
mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan
dengan proses pernapasan, diantaranya:
1. Diafraghma
Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan
rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga
perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya).
2. Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)
Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan.
permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru
dilapisi oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam
rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru
disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura
yang berisi cairan getah bening.
Mekanisme bernapas
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian
juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi
–> tulang rusuk terangkat (posisi datar) –> Paru-paru mengembang
–> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar –> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi –> tulang rusuk menurun –>
paru-paru menyusut –> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan tekanan udara luar –> udara keluar dari
paru-paru.
mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi –> posisi dari melengkung
menjadi mendatar –> paru-paru mengembang –> tekanan udara dalam
paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar –> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi –> posisi dari mendatar kembali melengkung
–> paru-paru mengempis –> tekanan udara di paru-paru lebih besas
dibandingkan tekanan udara luar –> udara keluar dari paru-paru.
Udara pernapasan
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara
pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam
macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) –> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) –> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara
maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara
komplementer adalah 2500 – 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) –> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara
maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer
adalah 1250 – 1300 ml
4. Udara residu –> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk
menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara
residu adalah 1200 ml.
Volume udara pernapasan
* Volume udara pernapasan berkisar 500 – 3500 ml
* Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan.
* Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.
Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital –> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml
2. Kapasitas total –> KT
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml
Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan
udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia
berkisar antara 16 – 18 kali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula.
Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
2. Jenis kelamin.
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan
posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat
dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar
lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
Pertukaran Oksigen dan Carbondioksida
1. pertukaran oksigen
Kebutuhan oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur,
aktivitas, berat badan, jenis kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi
makanan yang dikonsumsi.
Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak 300 ml
perhari per individu. Sebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin
dengan reaksi sebagai berikut:
Hb4 + 4 O2 —–> 4 HbO2
Proses pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh tekanan
oksigen, kadar oksigen, kadar carbondioksida dan kadar oksigen dan
karbondioksida di jaringan tubuh.
Penjelasan dari segi tekanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tekanan oksigen di udara sama dengan tekanan oksigen dalam alveolus.
Tekanan oksigen di arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 – 40
mmHg, tekanan oksigen di vena 40 mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara
luar = tekanan oksigen di alveolus. Tekanan udara di alveolus lebih
besar dibandingkan tekanan oksigen di arteri. Tekanan oksigen di arteri
lebih besar dari tekanan oksigen di jaringan.
•Berapa cc O2 yang dapat diangkut oleh 5 liter darah, sekali beredar ke seluruh tubuh?
Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.
Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak
12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
2. pertukaran Karbondioksida
P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena = 47 mmHg à P. CO2 di alveolus atau luar tubuh = 35 mmHg
•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
a. Oleh plasma darah
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di
angkut sebanyak 5 %.
b. Oleh Hemoglobin
CO2 + Hb —–> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
c. Pertukaran klorida
- CO2 + H2O ——-> HCO3
- H2CO3 ——-> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 ——–> ke plasma darah
- HCO3 ———> diganti oleh Cl-
Gangguan pada alat pernapasan
Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Alat-alat pernapasan
merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini terganggu
karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu,
bahkan dapat menyebabkan kematian.Berikut akan diuraikan beberapa macam
gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza.
Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat,
bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan
saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu,
atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan
bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena
adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika
bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru
mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:a. Rinitis,
radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus
influenza.
a. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri
Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita
hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan
suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok,
minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi.
Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat
batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan
dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang
harus dibuang melalui operasi.
5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan
penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus
terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan
cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim
pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau
bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan
saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip,
pembengkakan di tekak atau amandel.
11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru
sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif
juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat
menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes,
radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan
Kandungan Asap RokokAsap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung
komponen gas dan partikel.komponen gas terdiri dari karbon monoksida,
karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan
senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin,
benzopiren, fenol, dan kadmium.
Asap yang dihembuskan para perokok dapat di bagi atas asap utama dan
asap samping. Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung
oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang
disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau
perokok pasif. Terdapat 4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis
di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana
bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping. Misalnya
karbon monoksida, 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping
daripada asap utama , benzopiren 3 kali, dan ammonia 50 kali. Bahan
bahan ini dapat bertahan di ruangan berjam jam lamanya.
Penyakit Akibat Merokok.
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran
pernapasan dan jaringan paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran
pernapasan tersebut, pada perokok akan timbul perubahan fungsi
paru-paru.
Merokok juga merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru
menahun, termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis,
dan asma. Merokok menjadi pemicu utama penyebab penyakit kanker
paru-paru. Hubungan tersebut telah diteliti dan akhirnya secara tegas
memang bahwa rokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru.
Dibandingkan dengan bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker
paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.Gangguan yang
ditimbulkan akibat merokok antara lain sebagai berikut.
1. Jantung KoronerMerokok menjadi faktor utama penyebab penyakit
pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi
pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.
2. StrokePenyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak
sehingga pecah banyak dikaitkan dengan kegiatan merokok. Risiko stroke
dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan perokok
3. Memudahkan Terjangkit AIDSDalam penelitian yang banyak dilakukan
di amerika serikat dan inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar
kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok,
AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan
perokok timbul setelah 14,5 bulan. Ternyata merokok menurunkan kekebalan
tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS.
4. Gangguan Fisiologis Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu,
nikotin juga merangsang pelepasan andrenalin, meningkatan frekuensi
jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga
mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin
juga dapat mengaktifkan trombosit sehingga terjadi adhesi (penempelan)
trombosit ke dalam pembuluh darah. Karbon monoksida melarutkan
hemoglobin, sehingga persediaan opksigen untuk jaringan tubuh menurun.
CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan
oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding
pembuluh darah). CO membuat darah mengental dan mudah menggumpal.
SISTEM PERNAPASAN VERTEBRATA
Vertebrata terdiri dari lima kelompok, yaitu ikan, katak, reptilia,
burung dan mamalia.Kelima anggota vertebrata tersebut memiliki susunan
alat dan sisitem pernapasan berbeda. Akan dibahas Sbb.
A. Sistem Pernapasan Pada Ikan
Ikan hanya dapat hidup di air dan mempunyai alat pernapasan yang khusus.
Ikan bernapasa dengan insang yang terdapat pada sisi kanan dan kiri
kepala. Ikan bertulang sejati misalnya ikan mas, mempunyai tutup insang
atau disebut operculum. Insang mempunyai lembaran yang halus yang
banyak mengandung kapiler darah sehingga berwarna merah.Pada beberapa
jenis ikan, rongga insangnya meluas membentuk lipatan tidak teratur
yang disebut labirin. Rongga labirin berguna untuk menyimpan udara
sehingga ikan tersebut dapat hidup di lingkungan yang kurang oksigen.
B. Sistem Pernapasan Pada Katak
Katak mempunyai daur hidup di dua alam yang berbeda yaitu di darat dan
di air. Oleh karena itu katak disebut hewan amfibi. Waktu katak masih
berbentuk larva, berudu hidup di air dan bernapas dengan insang.
Berudu memiliki 3 pasang insang luar yang terdapat di belakang
kepala. Insang luar terdiri atas lembaran halus yang banyak mengandung
kapiler darah. Apabila insang ini bergetar, maka air disekelilingnya
selalu berganti dan oksigen yang larut dari air di sekeliling insang ini
berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah. Seiring dengan
pertumbuhan berudu, timbul celah insang dan terbentuk insang dalam.
Insang dalam mempunyai tutup insang seperti pada ikan. Kemudian berudu
perlahan-lahan menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan
paru-paru dan kulit. Jika dari kulit Oksigen dari udara berdifusi
melalui kulit yang basah kiemudian masuk ke pembuluh kapiler darah. Oleh
karena itu katak sering berada di tempat berair supaya kulitnya tetap
lembab. Selain itu selaput kulit pada rongga mulutnya juga di gunakan
untuk memasukkan oksigen ke dalam darah secara difusi.
C. Sistem Pernapasan Pada Reptilia
Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada
beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit
disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang
hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung
terdapat di ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam
paru-paru karena gerakan tulang rusuk.
D. Sistem Pernapsan Pada Burung
Burung ketika terbang digerakan oleh otot-otot dada. Ketika terbang
gerakan otot dada dapat mengganggu pengambilan oksigen oleh paru-paru.
Oleh karena itu, selain dengan bernapas dengan paru-paru, burung
mempunyai alat bantu yang bernama kantong udara.
Kantong udara mempunyai fungsi :
1. membantu pernapasan pada waktu terbang
2. membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara
3. menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh hingga tidak kedinginan
4. membantu mencegah hilangnya panas badan yang terlalu besar
Saluran pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus,
dan paru-paru. Pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau
siring. Siring adalah selaput suara yang bergetar dan menghasilkan bunyi
jika dilewati udara.